REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur menelusuri pemilik kendaraan roda empat yang terbakar di dekat lokasi perayaan Isra Miraj sekitar Cawang.
"Kita kan perlu mendalami kembali mengidentifikasi mobil itu milik siapa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Senin (17/4).
Argo mengatakan penyidik juga perlu memastikan kendaraan yang terbakar itu sengaja di sekitar lokasi setelah atau sebelum kegiatan perayaan Isra Miraj. Ia menyebutkan polisi telah memeriksa lima orang saksi yang melihat dan mendengar kejadian kebakaran mobil tersebut.
Argo belum dapat memastikan insiden kebakaran mobil itu karena faktor disengaja atau tidak karena polisi harus mendalami kejadian tersebut. Perwira menengah kepolisian itu menegaskan Polda Metro Jaya serius menyelidiki insiden tersebut dengan memeriksa dan mencari saksi yang melihat perisitwanya di lokasi kejadian.
Selain memeriksa sejumlah saksi, Argo menuturkan Polda Metro Jaya menurunkan tim Penjinak Bom Satuan Brimob dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). "Kita turunkan juga Labfor dan mobil jibom (penjinak bom) untuk memastikan ada bahan peledak atau tidak," ungkap Argo.
Sebelumnya terjadi insiden kebakaran mobil di sekitar lokasi acara perayaan Isra Miraj yang dihadiri pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di sekitar Cawang Jakarta Timur pada Sabtu (25/4) pukul 23.45 WIB.
Kejadian berawal saat berlangsung acara Isra Miraj mendadak satu unit mobil "Avanza" melintasi lokasi kejadian. Mobil tersebut mundur kemudian kendaraan tersebut mengeluarkan api sehingga membakar seluruh badan mobil.
Jamaah yang merayakan Isra Miraj berupaya memadamkan api yang membakar kendaraan tanpa plat nomor polisi tersebut. Selanjutnya, jamaah memeriksa dua unit mobil bernomor polisi B-1525-AH dan B-7208-EQ yang berhenti di sekitar lokasi kejadian.
Diduga pengemudi kedua mobil itu meninggalkan kendaraannya, sementara jamaah memeriksa kedua kendaraan roda empat yang menemukan jerigen berisi bahan bakar minyak (BBM).