REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat satu orang hingga Senin (17/4) masih hilang akibat terseret ombak ganas di Pantai Srau, Desa Candi, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sekira pukul 09.00 WIB, Ahad (16/4) tiga wisatawan tersebut hilang akibat terseret ombak ganas. Tiga wisatawan itu masing-masing Tio Lutfi Hanafi (21 tahun) warga Dusun Sumberrejo, Desa Wedang Kecamatan Wedang Kabupaten Tuban, Reza Amrullah (17) warga Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, dan Zidan (17) dari Bungah, Kabupaten Gresik. Beruntung, dua dari tiga korban tersebut, Tio dan Reza berhasil selamat.
"Namun, Zidan yang merupakan santri Pondok Pesantren Tambak Beras, masih hilang dan dalam pencarian," katanya kepada Republika.co.id, di Jakarta, Senin (17/4).
Ia menceritakan awal kejadian tersebut bermula dari rombongan wisatawan sejumlah tujuh orang termasuk tiga korban tersebut beriwisata di Pantai Srau. Para wisatawan yang merupakan para pelajar tersebut sudah sejak Sabtu (15/4) malam bermalam di kawasan Pantai Srau.
Pada Ahad pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, ketiga korban tersebut berenang bersama temannya, yakni Amir (20) dari Jombang, Azam Irzad (17 dari Jombang, dan Khusnul (17) dari Jombang di salah satu rongga celah terowongan karang di perairan Pantai Srau. S
ekitar pukul 09.00 WIB, korban atas nama Zidan tidak sempat menyelamatkan diri dengan memegang tangan lain karena terjangan ombak terlalu kuat. Sementara, rekan korban langsung berenang menyelamatkan diri dengan cara bergandengan tangan. Zidan pun hilang diterjang ombak laut selatan.