REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menyebutkan 64.523 petugas gabungan Polri, TNI, dan unsur lainnya mengamankan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Putaran Dua 2017.
"Dimana kami paparkan di depan Menkopolhukam ada 64.523 petugas yang akan menjaga (Pilkada DKI)," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta Senin (17/4).
Iriawan mengatakan pengerahan petugas sebanyak itu sebagai wujud negara untuk menjaga Ibukota yang menjadi barometer dan sorotan nasional maupun internasional. Terlebih, menurut Iriawan, beberapa media massa asing meminta wawancara sehingga hal itu menunjukkan perhatian negara lain terhadap Pilkada DKI Jakarta.
Iriawan bersama pimpinan Kodam Jaya menjamin akan menjaga DKI Jakarta dengan aman termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Terkait pola pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), Iriawan menjelaskan terjadi perubahan kompoisi menjadi satu Polri, satu TNI dan dua petugas Linmas.
"Bahkan ada satu TPS dijaga dua Polri dan TNI ditambah Linmas," ungkap Iriawan.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu menyebutkan jumlah TPS mencapai 13.032 lokasi dengan penjagaan ketat dari Polri, TNI, penyelenggara pemilu dan Linmas. KPU DKI Jakarta akan menggelar Pilkada Putaran Dua yang diikuti pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 19 April 2017.