REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini pada 1983 gedung kedutaan besar (kedubes) Amerika Serikat (AS) di Lebanon diserang oleh bom mobil. Hampir seluruh bangunan kedubes hancur. Insiden tersebut menyebabkan 63 orang tewas, termasuk pelaku bom bunuh diri dan 17 warga AS di sana.
Serang teror dilaporkan sebagai bentuk protes terhadap kehadiran militer AS di Lebanon. Pada 1975, perang sipil berdarah meletus di Lebanon. Suriah, Israel, dan PBB, gagal untuk menghentikan perang yang terjadi antara gerilyawan Muslim dengan milisi Kristen tersebut.
Pada Agustus 1982, pasukan marinir AS mendarat di Beirut untuk mengawasi proses penarikan pasukan Palestina dari Lebanon. Tak suka dengan kehadiran militer AS, Paman Sam pun mulai mendapat serangan teror.
Setelah gedung kedutaan besarnya dibom, pada Oktober teroris kembali melakukan aksi serangan bo ke markas marinir AS di Beirut. Insiden tersebut menyebabkan sekitar 240 personel marinir AS tewas.