Selasa 18 Apr 2017 10:15 WIB

BTN Bangun 217.679 Unit Rumah Awal Tahun 2017

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
  Pengunjung mengamati maket perumahan yang ditawarkan Bank Tabungan Negara (BTN)
Foto: REPUBLIKA
Pengunjung mengamati maket perumahan yang ditawarkan Bank Tabungan Negara (BTN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terus mendorong program sejuta rumah. Pada tahun ini perseroan telah membangun sebanyak 217.679 unit rumah senilai Rp  27,44 triliun pada Kuartal I 2017. Dari senilai tersebut, sebanyak 4400 unit merupakan rumah kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi syariah.

Per Kuartal I 2017, BTN telah membangun sebanyak 217.679 unit rumah dengan rincian 166.203 unit rumah atau senilai Rp 9 triliun merupakan KPR subsidi, sedangkan 105.476 unit rumah atau senilai Rp 18,437 triliun merupakan KPR non subsidi.

Direktur Syariah BTN, Oni Febriarto menyebutkan dari sejumlah tersebut, KPR subsidi syariah memiliki porsi sebanyak 9 persen.

"Per Maret 2017, KPR subsidi syariah telah disalurkan sebesar Rp 500 miliar untuk 4.400 unit rumah. Target akhir tahun 14.300 atau Rp 1,6 triliun," ujar Oni dalam paparan kinerja perseroan di Menara BTN, Jakarta, Senin (7/4).

Berdasarkan data perseroan, pada tahun ini BTN menargetkan untuk membangun sebanyak 666 ribu rumah. Terdiri dari rumah KPR subsidi sebanyak 504.122 unit rumah, dan KPR non subsidi sebanyak 161.878 unit rumah. 

Adapun kredit pemilikan rumah (KPR) perseroan yang sudah tersalurkan sepanjang tiga bulan pertama yakni sebesar Rp 169,687 triliun, tumbuh 18,71 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 142,944 triliun. 

Di rinci, KPR sebesar Rp 153,316 triliun atau tumbuh 18,80 persen yoy dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 129,058 triliun. Sedangkan non KPR telah disalurkan sebesar Rp 16,371 triliun atau tumbuh 17,90 persen dari Kuartal I 2016 yang sebesar Rp 13,885 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement