REPUBLIKA.CO.ID, TANAH BUMBU -- Ketersediaan lahan pertanian yang luas dan tidak diiringi kompetensi masyarakat menyebabkan masyarakat desa di wilayah Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini belum mampu mengelola potensinya. Sehingga, potensi sektor pertanian di wilayah ini sangat besar namun belum terkelola dengan baik.
Hal itulah yg menjadi dasar perhatian Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar dalam upaya mewujudkan ketersediaan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Tujuh Desa Gemilang di Kecamatan Kusan Hulu, menjadi kawasan terpadu yang didampingi LAZ Al Azhar melalui program Interlink Rural Development guna mewujudkan kesejahteran masyarakat desa,” kta Direktur Eksekutif Laznas Al Azhar Sigit Iko dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/4).
Sigit menambahkan, dengan program ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan, mencegah urbanisasi dan turut serta mewujudkan kemandirian pangan nasional. “Program ketersedian pangan di wilayah ini dilakukan secara terintegrasi yang meliputi sub sistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi,” tuturnya.
Sigit menyebutkan, penentuan dan pemanfaatan lahan untuk budidaya pangan di Desa Gemilang merupakan langkah subsistem ketersediaan pangan. “Dengan demikian kecukupan dan keragaman pangan dan nutrisi dapat terpenuhi secara mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pemberdayaan masyarakat desa secara terpadu dalam suatu kawasan, kata Sigit, menjadikan potensi yang ada di masyarakat pun menjadi satu kesatuan. Desa yang mampu memproduksi pangan dapat mendukung kebutuhan pangan di wilayah lainnya.
Sebaliknya desa yang memiliki akses jasa dan perdagangan yang lebih baik dapat pula mendukung desa lainnya yang memproduksi pangan. “Dengan pola seperti ini subsistem distribusi pangan yang berfungsi mendistribusikan pangan secara efektif, efisien dan merata untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” paparnya.
Ia menjelaskan, tingkat konsumsi pangan seseorang dapat mempengaruhi tingkat kebutuhan pangan. Perilaku dan kemampuan tercukupinya pangan dan gizi menjadi perhatian selanjutnya, bagaimana seseorang atau keluarga di Desa Gemilang pun mampu mencukupi kebutuhan konsumsi pangannya.
“LAZ Al Azhar melalui Desa Gemilang menempatkan Da’i Sahabat Masyarakat (Dasamas) untuk mendampingi masyarakat desa agar mampu memiliki kemampuan menaksir diri dan potensi di sekitarnya untuk selanjutnya mampu mengelola potensinya tersebut demi tercapainya kesejahteraan,” ungkap Sigit Iko.