Selasa 18 Apr 2017 14:36 WIB

Cerita Warga tentang Iwan Bopeng

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Iwan Bopeng, pelaku penghinaan 'potong tentara'.
Foto: youtube
Iwan Bopeng, pelaku penghinaan 'potong tentara'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Iwan Bopeng mendadak tenar pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran pertama lalu. Kata-katanya yang menantang warga RW 10, Palmeriam, Jakarta Timur, 'Tentara gue potong di sini, apalagi elu' membuat sosoknya dicari-cari.

Ternyata, pria itu bernama asli Fredy Tahuney. Ini bukan pertama kali ia berbuat onar. Iwan juga pernah memprovokasi keributan sejumlah pemuda di sekitar Tegalan di malam pergantian tahun 2017 lalu.

"Dia emang petantang-petenteng. Suka bikin masalah. Waktu tahun baru kemaren dia jadi provokator pas tawuran. Bisa dibilang kaya preman lah dia itu," cerita Ita (41) di Kantor RW 06, Palmeriam, Jakarta Timur, Selasa (18/4).

Selain Ita, di ruangan berbentuk persegi panjang dengan isi bangku dan meja warna-warni itu juga ada Ratna (43) dan Evi (43). Ketika ditemui, mereka bertiga sedang menyantap makan siangnya. Ita, Evi dan Ratna merupakan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dan baru saja selesai mengajar di sana. "Kantor RW di daerah sini memang suka dijadiin PAUD. Kan biasanya RW bukanya malem," kata Ratna sembari menyapu lantai.

Ketika Republika.co.id, bertanya soal Iwan Bopeng, yang dulu pernah menjadi warga RW 06 itu, mereka mengatakan sudah tidak pernah lihat sosoknya lagi. Apalagi setelah kejadian di tempat pengambilan suara (TPS) itu. Iwan sudah tak pernah kelihatan.

"Dulu dia emang tinggal di sini, tapi denger-denger dia beli rumah di Bogor dan pindah ke sana. Abis kejadian itu udah gak pernah lihat lagi," kata Ita sambil meletakkan gado-gado santapannya.

Menurutnya juga, setelah adanya kejadian tersebut, penjagaan di sini menjadi lebih ketat dari sebelumnya. Portal di pasang di jalan masuk dan keluar wilayah sana. Ratna menimpali, portal-portal itu ditutup jam 00.00 WIB dan baru dibuka pukul 05.00 WIB.

Ita mengatakan, untuk Pilkada yang akan dilakukan besok, Rabu (19/4), seluruh RT di RW 06 juga membantu menetralisir wilayahnya dari kampanye. "Iya baru semalem ini RT-RT yang ada di sini nyopotin poster-poster kampanye yang ditempel di tembok. Tuh, tanya Bu Ratna yang suaminya RT," kata Ita.

Baca Juga: Foto Bareng Iwan Bopeng, Giring Nidji Mengaku tak Kenal.

"Iya betul, semalem sampe jam berapa itu ya. Jam satuan kalo gak salah baru selesai," ungkap Ratna yang suaminya memang menjabat Ketua RT 01 di RW 06 itu.

Ratna ternyata punya cerita sendiri mengenai Iwan Bopeng. Saat video Iwan Bopeng marah-marah disiarkan di televisi, suaminya yang sedang menonton kaget. Ia menceritakan, "'Lah itu kan orang situ tuh' kata suami saya gitu."

Setelah Iwan Bopeng dicari-cari oleh banyak orang, Ratna berseloroh dengan suaminya kala itu. ''Ayah, jangan keluar rumah dulu, lagi dicariin banyak orang, bahaya,' soalnya kan namanya sama-sama Iwan suami saya itu hahaha," kisah Ratna sambil tertawa.

Saat itu, Ita yang sedang menghapus papan tulis langsung menyahut, "Ih, itu kan bukan nama aslinya. Dipanggil bopeng kan karena mukanya bopeng-bopeng."

Soal akan kah Iwan Bopeng ikut Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, mereka meragukannya. Apalagi dengan kondisi sedang dicari seperti saat ini. "Kalau terdaftar atau tidak sih seharusnya terdaftar ya karena pernah jadi warga sini. Tapi tidak tahu juga, mungkin bisa tanya ke Pak RW nanti malam biar lebih jelas," jelas Ratna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement