Selasa 18 Apr 2017 16:07 WIB

Mahasiswa HMJKA BSI Jakarta Kunjungan Studi ke IAI

Red: Irwan Kelana
Mahasiswa HMJKA AMIK BSI Jakarta melakukan kunjungan studi ke IAI.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa HMJKA AMIK BSI Jakarta melakukan kunjungan studi ke IAI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan Komputerisasi Akuntansi (HMJKA) AMIK BSI Jakarta melakukan kunjungan studi ke Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Menteng, Jakarta Pusat. Kunjungan yang berlangsung Senin (17/4/2017) ini diikuti oleh 72 mahasiswa HMJKA.

Dalam kunjungan tersebut,  mahasiswa HMJKA itu  menerima pembekalan materi yang disampaikan oleh perwakilan Divisi Komunikasi dan Pemasaran IAI,  Ari Susanti.

Menurutnya, IAI sebagai wadah yang menaungi seluruh Akuntan di Indonesia memberikan kemudahan bagi akuntan nasional bersaing ditengah persaingan pasar global. Apalagi saat ini  tidak sedikit akuntan dari negara tetangga yang ingin bekerja di Indonesia.

“Dengan persaingan pasar global ini, akuntan Indonesia harus selalu meningkatkan kompetensi, keahlian, serta kemampuan bahasa Inggris. Sehingga,  mampu bersaing dengan akuntan negara ASEAN lainnya,” kata Susanti.

Selain itu, lanjutnya, juga dibutuhkan sertifikasi bagi lulusan akuntansi di lembaga yang telah ditentukan sehingga lulusan akuntansi telah menjadi akuntan yang diakui keahliannya.

“Profesi akuntan sangatlah penting karena dari kegiatan akuntansi menghasilkan laporan keuangan yang nantinya dari laporan keuangan tersebut dapat digunakan oleh  berbagai pihak dalam membuat keputusan. Maka dari itu,  profesi akuntan sangat diperlukan oleh setiap organisasi bisnis,” pungkasnya.

Sementara Wati Erawati, salah satu dosen pendamping menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan mengenai dampak pasar global terhadap akuntan. Juga, sebagai pembekalan bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

“Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, karena mahasiswa dapat mengetahui profesi sebagai akuntan di dunia kerja, serta pentingnya sertifikasi profesi bagi seorang akuntan,” kata Wati.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ اِنَّ اللّٰهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوْتَ مَلِكًا ۗ قَالُوْٓا اَنّٰى يَكُوْنُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ اَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِّنَ الْمَالِۗ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهٗ بَسْطَةً فِى الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ ۗ وَاللّٰهُ يُؤْتِيْ مُلْكَهٗ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Dan nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana Talut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi) menjawab, “Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.” Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 247)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement