Rabu 19 Apr 2017 08:53 WIB

Walau Tersingkir di Liga Champions, Shakespeare Tetap Bangga pada Leicester

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Israr Itah
Craig Shakespeare
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Craig Shakespeare

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City harus memupus harapan mereka melaju ke semifinal Liga Champions. Sebab, the Foxes ditahan imbang 1-1 pada pertandingan leg kedua perempat final di Stadion King Power Stadion, Rabu (19/4) dini hari WIB.

Leicester tersingkir dengan kalah agregat 1-2 setelah sebelumnya takluk 0-1 di Vicente Calderon. Pelatih Leicester City Craig Shakespeare mengakui kehabisan akal menghadapi salah pelatih dan tim terbaik di dunia di Liga Champions. Meski demikian, ia mengatakan dari pengalaman pertama mereka di Liga Champions, the Foxes telah menunjukkan kinerja yang sangat baik.

Pelatih asal Inggris ini mengaku sangat bangga dengan kinerja timnya. Meskipun, di sisi lain, Shakespeare juga mengungkapkan kekecewaannya karena tersingkir dari kompetisi akbar Eropa itu. 

"Saya berharap manfaatnya ialah mereka ingin yang lebih dari itu. Mereka sangat kecewa, tapi bisa bangga dengan apa yang mereka capai," kata Shakespeare, dilansir dari Sky Sports, Rabu (19/4).

Ia mengatakan timnya bisa berbangga hati. Karena the Foxes sebagai satu-satunya perwakilan Inggris yang masih bertahan hingga perempat final.

Namun, Shakespeare mengatakan saat ini adalah waktu untuk merefleksikan diri. Tanpa kompetisi di Eropa musim depan, Shakespeare lantas menantang pemainnya untuk mengembalikan Leicester ke Liga Champions di masa mendatang.  

"Semua pemain ingin bermain di tingkat tertinggi dan Liga Champions adalah tingkat tertinggi, tapi kami harus kembali ke jalur kemenangan di Liga Primer sekarang," ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement