REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab meminta kepada Bawaslu DKI Jakarta untuk bertindak tegas atas semua laporan kecurangan dan pembagian sembako yang telah dilaporkan. Pembagian sembako tersebut diduga dilakukan oleh tim sukses pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot.
Rizieq menegaskan, Bawaslu DKI harusnya bertindak sesuai undang-undang (UU) yang berlaku, atas banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh timses paslon nomor dua. "Kita minta pilkada ini digelar dengan jujur dan adil, dan kalau digelar dengan jujur dan adil, insya Allah apa pun hasilnya tidak menimbulkan persoalan," ujar Habib Rizieq usai menyalurkan hak pilihnya sebagai warga DKI di TPS 17, RW 04, Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Habib Rizieq menegaskan, semua pihak hanya berharap Pilkada DKI putaran kedua ini berlangsung lebih jujur dan adil daripada putaran pertama. Tapi kalau di putaran kedua juga dilakukan tanpa kejujuran, keadilan, bahkan dengan kecurangan yang nyata, itu bisa menjadi pencetus persoalan. "Karena itu kita hanya minta gelaran ini, jujur dan adil," katanya.
Habib Rizieq menyalurkan hak pilihnya di Pilkada DKI putaran kedua di TPS 17, RW 04, Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 08.20 WIBi. Kedatangan Habib Rizieq ke TPS bersama istri dan dikawal belasan laskar FPI.