REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah bersama Ketua Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018 Jusuf Kalla dan Presiden Inasgoc Erick Thohir menggelar pertemuan pada Selasa (18/4) malam. Dalam pertemuan tersebut dibahas soal pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Pelaksana tugas (Plt) Inasgoc Harry Warganegara mengungkapkan, dalam pertemua semalam juga dibahas mengenai pengurangan nomor pertandingan. “Dalam negosiasi semalam itu muncul usulan ada pengurangan nomor pertandingan menjadi 431 saja,” kata Harry kepada Republika.co.id, Rabu (19/4).
Harry menambahkan, meski usulan tersebut muncul, namun belum ada ketok palu yang menandakan ini sudah disepakati. Pengurangan nomor pertandingan juga berkaitan dengan efisiensi yang diinginkan pemerintah dalam menggelar Asian Games 2018.
“Kalau cabang olahraganya ini juga belum final karena pertemuan juga dilakukan kembali hari ini. Kalau putus kesepakatannya, mungkin siang atau sore ini sudah bisa diketahui,” jelas Harry.
Selain cabang olahraga dan nomor pertandingan, pembahasan lain yang dilakukan dengan OCA juga mengenai sponsor. Harry mengatakan, Wakil Presiden dan juga Inasgoc juga membahas mengenai pembagian sponsorship nanti kepada OCA.
Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) Imam Nahrawi juga menegaskan, cabang olahraga yang nantinya akan terkena efisiensi pastinya bukan soal populer atau tidak. “Meski populer kalau kualitasnya tidak mungkin mendapatkan medali emas kan enggak mungkin,” jelas Imam.
Dia menilai, penting untuk Indonesia tetap harus mempertimbangkan keberhasilan prestasi sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Dia mengatakan, Indonesia juga harus realistis agar sesuai dengan target prestasi dan jangan sampai memperkirakan sesuatu yang tidak pasti.
Sebelumnya, dalam pertemuan terakhir antara Wakil Presiden, Inasgoc, dan sejumlah kementerian terkait memutuskan akan adanya efisiensi dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Kalla menginginkan adanya pengurangan cabang olahraga dari 42 menjadi 36 dan mempertandingkan 484 nomor saja untuk dinegosiasikan kembali dengan OCA.