REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pesepak bola dunia yang resmi bergabung dengan Persib Bandung, Michael Essien dan Carlton Cole terancam tak bisa ikut berlaga dalam Liga 1 pertandingan melawan PS TNI akhir pekan ini. Sebab, keduanya belum memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) yang dikeluarkan pihak Imigrasi.
Meski demikian, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar optimistis, kedua mantan pemain Chelsea tersebut bisa tetap merumput. Menurutnya, Essien dan Cole bukan orang bermasalah yang keberadaannya dinilai mengancam.
"Tetap main lah (Essien dan Cole). Harus main karena dia bukan buron teroris. Saya tanggung jawab merrka orang baik," kata Umuh usai berziarah ke makam ketua PSSI pertama dalam rangka HUT PSSI di TPU Sinaraga, Kota Bandung, Rabu (19/4).
Umuh menyebutkan, pada pertandingan pembuka Liga 1 melawan Arema beberapa waktu lalu, turunnya Essien dan Cole juga bukan tanpa pertimbangan. Persib sudah meminta izin kepada PSSI sebelumnya.
Meskipun belum mengantongi Kitas, ujar Umuh, keduanya diperbolehkan bertanding. Sehingga Persib pun tidak ragu menurunkan dua pemain bintang tersebut. "Waktu pertandingan juga kita bikin surat, minta izin dulu ke PSSI. Dari liga memberi kesempatan karena tahu bahwa Essien dan Cole ini bukan DPO, bukan orang bermasalah," ujarnya.
Umuh mengatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan pengurusan izin Essien dan Cole sebagai warga negara asing yang bekerja di Indonesia. Ia pun berharap seluruh pihak harus memberikan dukungan dan kemudahan dalam rangka meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Ia juga berharap BOPI segera memberikan rekomendasi yang juga menjadi syarat dikeluarkannya izin dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Hari ini kita selesaikan. Kalau dia (BOPI) tidak memberikan izin anggap dia provokator. Kan kita sudah sesuai aturan," ucapnya.
Sebelumnya Essien dan Cole dilarang pihak Imigrasi Kelas 1 Bandung untuk kembali bertanding selama belum memiliki Kitas. Imigrasi Bandung belum menerima pengajuan Kitas yang disebut memakan waktu 11 hari pengerjaan.