REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Ancaman kebencian diselidiki usai Noomane Trabelsi, pria Muslim yang bertugas di Angkatan Darat menemukan coretan-coretan ancaman pembunuhan. Terlebih, ancaman itu ditujukan terhadap umat Islam di North Park.
Dilansir dari NBC San Diego, Rabu (19/4), pesan kebencian itu ditemukan Senin (17/4) lalu dan dicoretkan di pintu belakang Studio Door di sebelah tempat Trabelsi bekerja. Tapi, ia pun mengaku sempat panik melihat ancaman tersebut.
"Kami memiliki semangat keluarga yang sangat solid di sini dan kami sangat beragam, sehingga membuat orang marah dan ingin menyerang dengan ancaman kebencian semacam itu," kata Trabelsi.
Trabelsi, saat ini prihatin dengan keselamatan keluarganya. Untuk itu, ia berharap, setiap orang memiliki pandangan yang luas, dan bisa memahami agamanya lebih baik lagi tanpa harus mengganggu umat beragama lain.
"Jangan mencampuradukkan Islam dengan orang-orang radikal, kami bukan orang radikal, kami cinta Amerika Serikat," ujar Trabelsi.
Sementara, Kepolisian San Diego mengungkapkan kalau mereka telah mengetahui coretan itu dan sedang menyelidiki kasus tersebut. Sayangnya, belum ada kabar apakah ini masuk ke kategori kejahatan kebencian.