REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian mengatakan, 15 orang yang memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Klender ada pihak yang mengomandoi. Menurut Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, mereka dikomandoi oleh kelompok dari pasangan calon dalam pemilu DKI Jakarta putaran kedua.
“Mereka menunggu perintah komandan mereka,” kata Andry saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (19/4).
Andry mengatakan, mereka sengaja datang ke tempat kejadian untuk memantau jalannya pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Namun, kedatangan mereka membuat warga resah. “Ya pokoknya mereka datang ke situ tanpa identitas, mereka dikomplain oleh warga setempat,” kata dia.
Kepolisian mengatakan, saat ini 15 orang tersebut telah diamankan di kantor Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Menurut pemeriksaan kepolisian, 15 orang tersebut berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka berangkat menggunakan bis pariwisata, Sabtu (15/4), dan tiba keesokan harinya (16/4) di Jakarta.
Setelah tiba di Jakarta, rombongan tersebut langsung menuju daerah Cipayung, Jakarta Timur. Mereka menginap di sebuah warga di daerah Kampung Sumur, Jakarta Timur.
Andry memastikan kondisi di tempat kejadian telah aman terkendali. Tidak ada konflik atau bentrok yang terjadi siang tadi di TPS tersebut. “Situasi di sana telah aman dan kondusif,” kata Andry.