REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta tim sukses pemenang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran dua agar tidak jemawa memperoleh hasil hitung cepat versi lembaga survei yang memenangkan mereka.
"Saya minta kepada tim sukses jangan jemawa, mari kita saling menghormati, saling menghargai. Kita memang sudah menang di hitung cepat, tapi resminya tunggu KPU ," kata Zulkifli, Jakarta, Rabu (19/4).
Dia juga mengharapkan pihak pemenang bisa bersabar dan jangan berlebihan dalam euforia kemenangannya, terlebih sampai menyakiti pihak yang mereka kalahkan dalam pemungutan suara ini. "Bagaimanapun mereka saudara kita juga," kata Zulkifli yang saat ini menjabat Ketua MPR tersebut.
Warga masyarakat sudah banyak yang melakukan perayaan kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiag Uno meski belum ada pernyataan resmi dari KPU. Di antaranya puluhan warga masyarakat yang terlihat melakukan pawai di sepanjang Jalan H Agus Salim, Jakarta Pusat merayakan kemenangan pasangan Anies-Sandi yang unggul dalam perhitungan cepat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 versi sejumlah lembaga survei.
Mereka berkeliling dengan bertakbir, beryel-yel, dan mengacungkan tiga jari sebagai pertanda bahwa mereka mendukung pasangan Anies-Sandi sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Selain berpawai dengan kendaraan bermotor, sejumlah warga juga melakukan perayaan keunggulan Anies-Sandi di perkampungan-perkampungan, seperti di Petamburan di mana masyarakat pawai memukul beduk mengelilingi kampung yang salah satunya untuk mensyukuri unggulnya pasangan calon nomor tiga itu berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei yang melibatkan puluhan anak-anak dan orang dewasa.
Sementara itu, pihak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat juga telah mengucapkan selamat pada Anies-Sandi atas keunggulannya dalam hitung cepat berbagai lembaga survei. "Selamat, sekali lagi, kepada Pak Anies dan Pak Sandi. Kami terbuka untuk Pak Anies dan Pak Sandi. Kita semua sama. Kota Jakarta adalah rumah kita bersama," ucap Ahok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika