REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Partai Pekerja Brasil (PT) pada Rabu (19/4) menuntut komisi etik publik mencopot dari jabatan delapan menteri pemerintah yang sedang diperiksa oleh Mahkamah Agung dalam kasus korupsi.
Satu pernyataan dari kaukus PT di Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan kedelapan menteri tersebut mesti dicopot sesegera mungkin karena penampilan administratif buruk dan pelanggaran etik masyarakat. Para menteri Pemerintah Presiden Michel Temer diperika dalam kerangka Operation Lava Jato (Cuci Mobil) yang sudah menangkap puluhan politikus dan pengusaha yang terlibat dalam lingkaran korupsi Petrobas.
Mereka diperiksa karena antara lain dicurigai melakukan korupsi aktif dan pasif, pencucian uang, dan kasus suap. Pekan lalu, Mahkamah Agung memulai pemeriksaan terhadap para menteri dan lebih dari 70 anggota parlemen lain. Mereka semua disebut dalam pengakuan para eksekutif perusahaan pembangunan Odebrecht menerima suap atau menggunakan dana masyarakat untuk membiayai kampanye mereka.
Menurut Robinson Almeida, salah seorang penulis pernyataan itu, "Ada petunjuk yang sangat serius para menteri yang sedang diperiksa terlibat dalam perilaku menyimpang."
Anggota parlemen PT mengatakan perbuatan kedelapan menteri tersebut tak sesuai dengan etika dan integritas masyarakat dan telah kehilangan pijakan moral untuk melaksanakan kewajiban yang mereka emban.