REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO -- Laga AS Monaco kontra Borussia Dortmund pada perempat final Liga Champions 2017 menyisakan noda dalam catatan sepak bola. Sepekan lalu, laga pertama kedua kesebelasan ditunda sehari lantaran aksi peledakan yang menyasar rombongan bus Di Borussen yang tengah menuju ke arena pertandingan, Signal Iduna Park.

Pada pertemuan leg kedua di Stade Louis II, Kamis (20/4), kick-off kesebelasan juga sempat tertunda lantaran bus rombongan Dortmund tertahan di hotel. Pelatih Dortmund Thomas Tuchel mengatakan, rangkaian kejadian penundaan pertandingan tersebut mempengaruhi para pemainnya di kompetisi antar klub terbaik se-Eropa tersebut.

"Ini adalah rangkaian yang terburuk terjadi pada kami," ujar dia, seusai pertandingan melawan Monaco, seperti dikutip dari Reuters.

Pada laga di Stade Louis II, Dortmund kembali menelan kekalahan, kali ini dengan skor 1-3. Hasil tersebut, membuat wakil Jerman itu gagal mencapai semifinal lantaran skor agregat menjadi 6-3 setelah laga leg pertama dibungkam Monaco 2-3.

Tuchel menceritakan, kick off laga tersebut dijadwalkan dimulai pada 20:45 waktu setempat. Rombongannya dijadwalkan berangkat dari hotel menju stadion pada pukul 19:15 dengan pengawalan keamanan. 

Akan tetapi, saat seluruh pemain dan staf berada dalam bus, kendaraan rombogan tak bergerak selama lebih dari 15 menit. "Kami diberitahu bahwa ini untuk keselamatan setelah persitiwa sepekan yang lalu," ujar dia. 

Tertahannya bus rombongan pemain, membuat kick off laga antara Monaco dan Dortmund dimundurkan selama lebih dari lima menit. Akan tetapi, UEFA dalam penjelasan berbeda mengatakan, tertahannya bus Dortmund lantaran kemacetan lalu lintas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika