Kamis 20 Apr 2017 14:27 WIB

Bantah Tembaki Mobil Berisi Keluarga di Lubuklinggau, Ini Jawaban Polri

Rep: Santi Sopia/ Red: Angga Indrawan
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Brigjen Pol Rikwanto (kanan) memberikan keterangan kepada awak media terkait penangkapan teroris di Waduk Jatiluhur saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Brigjen Pol Rikwanto (kanan) memberikan keterangan kepada awak media terkait penangkapan teroris di Waduk Jatiluhur saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengklarifikasi insiden penembakan mobil berisi rombongan keluarga oleh polisi di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, Selasa (18/4). Menurut dia, tidak ada mobil tersebut diberondong tembakan. 

Rikwanto mengatakan, tembakan peringatan pertama diarahkan polisi bersangkutan ke arah ban mobil. "Bukan berondongan, itu satu tembakan peringatan diarahkan ke ban, tapi kan mobil melaju kencang, sehingga akhirnya meleset," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Kamis (20/4).

Dia menerangkan, penembakan bermula dari polisi yang tengah melakukan razia. Saat ada sebuah mobil sedan disetop, tidak berhenti kemudian malah tambah kencang dan hampir menabrak tiga petugas polisi. Alhasil dilakukan pengejaran dan dilepaskan tembakan peringatan yang diarahkan ke ban mobil. Masih tidak mau berhenti, akhirnya disalip, kemudian mobil tersebut berhenti.

Mantan kabid humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan, dalam konteks tersebut, tidak terlihat tanda-tanda akan turunnya penumpang dari mobil sedan. Kaca mobil dalam keadaan gelap alias tidak tembus dari luar. Ia mengatakan, dilakukannya tembakan petugas dengan asumsi yang ada dalam mobil adalah penjahat karena memang daerah tersebut rawan kejahatan, begal, dan lain-lain.

"Namun setelah dibuka, ternyata keluarga. Satu orang saat ini sudah dikebumikan di daerah Bengkulu dan lima yang luka di dirujuk ke RS Palembang," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement