Kamis 20 Apr 2017 15:44 WIB

Tim Pengacara Muslim: Al Khaththath Diperlakukan Beda dengan Ahok

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Teguh Firmansyah
Muhammad al Khaththath
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Muhammad al Khaththath

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Pengacara Muslim yang juga anggota Tim Advokasi M Al Khaththath, Achmad Michdan mengatakan, penahanan kliennya terkait indikasi makar merupakan tindakan diskriminatif. Ia mengatakan, kepolisian telah berlaku tidak adil dalam melakukan penegakan hukum.

 

“Kami merasa polisi melakukan diskriminasi dan kriminalisasi dalam penegakan hukum. Jadi menurut hemat saya penangkapan ini adalah bentuk ketidakadilan, terkesan ulama dikriminalisasi,” kata Achmad di Gedung Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (20/4).

Ia pun membandingkan penangkapan yang dilakukan Al Khaththath dengan penanganan kasus penistaan agama terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, ada perlakuan yang berbeda antara kliennya dengan Basuki. “Nah Ini untuk kasus Ahok ada gelar perkara dulu, ahli-ahli yang pro kontra dikumpulkan. Sedangkan yang lain langsung ditangkap,” ujar Achmad.