REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan kolonial Spanyol di Panama gencar melakukan upaya-upaya untuk memusnahkan semua jejak Islam yang pernah ada di Panama. Karena itu, tidak banyak sumber sejarah yang menyebutkan ataupun menyinggung tentang keberadaan komunitas Muslim pertama di Panama.
Demikian pula, dengan buku-buku sejarah tidak banyak mengulas warisan Islam dan peran Bayano dalam mengembangkan ajaran Islam di wilayah Panama. Baru pada kurun waktu 1904 hingga 1913, ajaran Islam mulai bergema kembali di tanah Panama.
Setelah adanya gelombang imigran dari wilayah anak benua India dan Lebanon. Para imigran yang mayoritas laki-laki ini di kemudian hari menikah dengan perempuan-perempuan setempat.
Gelombang imigran Muslim ke wilayah Panama tidak terhenti sampai di situ. Pada 1929, masyarakat Muslim Sunni India-Pakistan dari Bombay, India, menjajakkan kakinya di Panama. Mereka kemudian membentuk sebuah organisasi yang diberi nama Panama Muslim Mission.
Organisasi Muslim pertama di Panama ini kemudian memprakarsai pendirian sebuah masjid di Kota Panama. Selain sebagai tempat ibadah, bangunan masjid tersebut juga digunakan sebagai tempat untuk mencari informasi mengenai seputar Islam, terutama bagi para mualaf.
Pada awal kedatangan mereka di Panama, komunitas Muslim asal India-Pakistan ini hidup secara individual dan belum memiliki struktur layaknya sebuah keluarga. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga tahun 1951. Tak berapa lama, tiba sekelompok keluarga Muslim.
Pada tahun 1963, mereka membeli sepetak lahan pekuburan di daerah Arrajain. Lahan yang mereka beli ini lalu digunakan sebagai tempat pemakaman Muslim.
Komunitas Muslim yang mendiami wilayah Panama tidak hanya berasal dari wilayah India dan Pakistan. Pada saat itu, juga tercatat ada kelompok masyarakat Muslim lainnya yang berasal dari wilayah Benua Afrika.
Mereka dipimpin oleh seorang warga asal Jamaika bernama Basil Austkan. Komunitas Muslim asal Afrika ini menyewa sebuah tempat untuk shalat di kawasan Broadway Sixth Street di Kota Panama.
Sejumlah sumber sejarah juga mencatat bahwa pada 1932 ada sebuah kelompok Muslim lainnya yang bermukim di daerah San Miguel, Calidonia di Kota Panama.