REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid (Gus Sholah), memiliki pesan ke Gubernur DKI Jakarta terpilih. Ia mengingatkan, janji-janji yang telah terucap merupakan hutang yang harus direalisasikan.
"Itu (janji) memang jadi hutang, tentu tidak bisa seketika tapi harus ditepati," kata Gus Sholah kepada Republika.co.id usai kunjungi Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, Kamis (20/4).
Gus Sholah menjelaskan, waktu enam bulan yang tersisa ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, tentu untuk belajar dan menyusun strategi kerja. Namun, Gus Sholah menilai, Pilkada DKI Jakarta harus jadi pelajaran bagi semua orang.
Gus Sholah sendiri tidak melihat ada masalah di Pilkada DKI Jakarta kemarin, dan ramai karena omongan seseorang yang memancing kemarahan umat. Karenanya, ia berharap, selesai pilkada ini semuanya dapat terselesaikan dengan baik.
"Ini pelajaran, ucapan tidak sepantasnya itu ternyata bisa menimbulkan dampak luar biasa," ujarnya.
Terkait ketegangan yang ada, ia menilai luka-luka yang ada di proses demokrasi akan hilang dengan sendirinya. Menurut Gus Sholah, yang terpenting semua bisa sama-sama menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia.