REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonomi yang membaik si tahun 2016 turut dirasakan pada Industri otomotif nasional yang turut berdampak positif pada kinerja keuangan Perseroan. Direktur Keuangan Tunas Ridean, Kent Teo mengatakan, pendapatan bersih Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp 12,5 triliun, meningkat sebesar 23 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih 2016 juga mengalami peningkatan sebesar 89 persen dari Rp 292,2 miliar di 2015 menjadi Rp 552,5 miliar tahun lalu. "Sedangkan untuk laba yang diatribusikan kepada pemegang saham juga meningkat sebesar 90% menjadi Rp. 551,7 miliar dari sebelumnya Rp. 291,1 miliar, sementara laba per saham juga mengalami kenaikan 90% menjadi Rp 99," ungkap Kent berdasarkan rilis yang diterima republika.co.id, Kamis (20/4).
Dia menguraikan, laba Grup dari bisnis otomotif meningkat 162 persen menjadi Rp 362,6 miliar. "Pasar mobil nasional mengalami kenaikan sebesar 5 persen menjadi 1,1 juta unit, sementara penjualan mobil Grup naik 17 persen menjadi 50.990 unit, didukung oleh peluncuran model baru yang disertai dengan peningkatan marjin," katanya.
Laba divisi rental Tunas naik 386 persen menjadi Rp 24,8 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan keuntungan atas penjualan mobil bekas sewa.
Kent menambahkan, dari laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Grup Tunas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 551,7 miliar, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan menyetujui untuk membagikan dividen tunai dengan total Rp 167, miliar,- atau sebesar Rp 30 per saham.
"Rinciannya adalah sebesar Rp10 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 07 November 2016, sisanya sebesar Rp 111,6 miliar atau sebesar Rp 20 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final pada bulan Mei 2017," katanya.