Jumat 21 Apr 2017 16:21 WIB

Zulkifli Hasan: Kiai Hasyim Muzadi Ulama yang Mempersatukan  

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
KH Hasyim Muzadi
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenang mantan Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku cukup dekat dengan sosok Kiai A. Hasyim Muzadi semasa hidupnya. Zulkifli Hasan menceritakan, dia dan Kiai Hasyim Muzadi sering melakukan diskusi panjang tentang berbagai hal.

"Beliau sosok yang mengayomi semua kelompok Islam. Ulama yang mempersatukan dan tidak menyalahkan yang lain," ujarnya ketika menyampaikan testimoni tentang almarhum Kiai Hasyim Muzadi pada acara peluncuran buku "Takziah Muhammadiyah untuk KH. A. Hasyim Muzadi" di Aula KH A Dahlan, PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (20/4) malam.

Pada acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini, lebih lanjut  Zulkifli Hasan menyatakan, Kiai Hasyim Muzadi adalah sosok ulama yang langka dan keulamaannya komprehensif. "Beliau menguasai khazanah keilmuan klasik dan modern sekaligus juga seorang aktivis," kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli mengungkapkan, ada hal tak kesampaian yang telah direncanakannya bersama Kiai Hasyim Muzadi.  Ini juga terjadi sebelum beliau sakit, Zulkifli Hasan dan Kiai Hasyim Muzadi berdiskusi panjang tentang keprihatinannya mengenai perkembangan ulama dan para kiai di Tanah Air.

Dari diskusi itu, cerita Zulkifli Hasan, tercipta kesepakatan untuk mengumpulkan seribu kiai dari seluruh Tanah Air, sebagai langkah awal.  Dipelopori MPR, kata Zulkifli, dirancang sebuah diskusi panjang mengenai politik mutakhir. Tujuannya, agar para kiai, para ulama, paham betul mengenai situasi setelah 19 tahun reformasi.

"Ini utang saya pada Kiai Hasyim Muzadi yang Insya Allah akan tetap saya laksanakan," kata Zulkifli Hasan.

Sebagai penutup testimoninya, Zulkifli Hasan mengajak Ummat Islam Indonesia bersatu sesuai pesan almarhum Kiai Hasyim Muzadi "Beliau sering sampaikan, yang beda jangan disama-samakan, tapi yang sama juga jangan dibeda-bedakan. Jadi lebih baik bersatu," terangnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement