REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menyinggung insiden penembakan yang terjadi di Paris, Prancis, dalam sambutannya di Pertemuan Bisnis Indonesia-AS. Menurut Pence, insiden penembakan tersebut merupakan sebuah peringatan bahwa serangan teror bisa terjadi di mana saja.
"Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Trump, kita harus waspada atas segala bahaya yang mengancam," ujar Pence di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (21/4).
Pence meyakinkan warga Indonesia bahwa AS tidak akan pernah berhenti memerangi terorisme. Selain itu, dia juga menyebut bahwa AS dan Indonesia akan tetap bekerja sama melawan terorisme yang terus mengancam.
"Kita tidak akan berhenti bekerja sama melawan terorisme yang tak menentu ancamannya. Terima kasih sudah memberi kesempatan untuk menyinggung masalah ini," kata Pence.
Diketahui, seorang polisi tewas dan dua lainnya terluka dalam insiden penembakan di Paris, Prancis, pada Kamis malam (20/4). Penembakan terjadi di kawasan Champs Elysees yang merupakan kawasan populer di kalangan turis. Insiden ini terjadi saat Prancis sedang menyambut pemilihan presiden yang akan digelar pada Ahad (23/4) mendatang. Akibat insiden tersebut, beberapa kandidat utama membatalkan kampanye yang dijadwalkan pada Jumat (21/4).