Jumat 21 Apr 2017 18:41 WIB

Evakuasi Warga Suriah Dilanjutkan

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Evakuasi warga sipil dan anggota kelompok oposisi di wilayah-wilayah kota di Aleppo kembali dilanjutkan, Jumat (21/4). Setelah selama dua haris empat dihentikan, proses untuk membawa mereka ke tempat yang lebih aman dapat diteruskan.

Sebanyak lima bus dikerahkan untuk membawa warga dan anggota kelompok oposisis dari empat wilayah di Aleppo. Dari sana, mereka akan pergi ke wilayah yang dikuasai oleh oposisi lainnya.

Saat ini, banyak wilayah yang sebelumnya dikuasai oposisi Suriah telah kembali ke tangan pemerintah. Karena itu, pengepungan dilakukan dan mereka seluruhnya harus dievakuasi untuk alasan keamanan dan keselamatan.

Hal itu juga sebagai bagian dari kesepakatan antara oposisi dan pemerintah. Warga di wilayah-wilayah yang jatuh ke tangan pemerintah seperti Zabadani dan Madaya harus dipindahkan ke Provinsi Idlib.

Sebagai gantinya, ribuan warga sipil dan pasukan pro Pemerintah Suriah yang berada di Al Foua dan Kefraya juga harus dievakuasi. Mereka saat ini berada dalam pengepungan kelompok oposisi.

Namun, penundaan evakuasi selama dua hari disebut karena tuntutan oposisi yang ingin pemerintah membebaskan 750 tahanan dari pihak mereka. Tidak dijelaskan secara lebih lanjut bagaimana kesepakatan kembali dapat dilanjutkan, dilansir BBC.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement