Jumat 21 Apr 2017 22:40 WIB

BNPB: Perlu Penanganan Serius Atasi Rob di Pekalongan

Kawasan Pabean, Pekalongan yang terendam Rob (ilustrasi).
Foto: SUARA KOMUNITAS
Kawasan Pabean, Pekalongan yang terendam Rob (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan perlu penanganan serius untuk mengatasi masalah rob di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Harmensyah di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kondisi rob di Kabupaten Pekalongan sudah cukup memprihatinkan karena genangan air pasang laut telah bertahun-tahun melanda permukiman warga desa pada dua kecamatan yaitu Wonokerto dan Tirto.

"Setelah kami lakukan pantauan, kondisi di lapangan soal genangan rob wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan sudah memprihatinkan," katanya.

Menurut dia, dari hasil pantauan ini, BNPB akan mencarikan bagaimana solusinya dengan adanya genangan rob yang berkepanjangan tersebut. "Mungkin masalah drainase dan polder yang bisa kita selesaikan. Akan tetapi, kami secara integrasi akan berkoordinasi dengan kementerian lainnya," katanya.

Mengenai beberapa bantuan, kata dia, BPNP telah membantu dalam soal pembangunan jalan beton di sejumlah titik di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan. "Kita tadi lihat sendiri cukup prihatin karena siswa untuk menuju ke sekolah harus menggunakan perahu rakitan yang sederhana. Ini kasihan, makanya kita akan mencari akar masalah dan tidak asal bangun saja," katanya.

Ia mengatakan berkaitan dengan drainase dan tanggul pengaman agar rob tidak meluap ke daratan kemungkinan masih bisa ditangani oleh BNPB meski ada beberapa hal yang harus dikoordinasi dengan kementerian lain, seperti PUPR.

"Yang jelas, kami akan melakukan skala prioritas dalam penanganan pembangunannya, seperti membangun stasiun pompa air, polder, dan tanggul-tanggul pengamanan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement