REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika, penyanyi rap, sekaligus penulis buku, Pandji Pragiwaksono, menyadari Pilkada DKI Jakarta telah menciptakan jarak antargolongan di masyarakat.
Pandji lantas menggagas gerakan pemersatu yang diberi nama "Teman Jakarta". Gerakan yang idenya ia dapat dari hasil diskusi tersebut akan dipraktekkan secepatnya. "Lewat gerakan ini kami akan coba merangkul pihak-pihak yang sempat saling bersebrangan," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Jumat (21/4) malam.
Bagi Pandji dan rekan, persatuan menjadi isu prioritas pasca-Pilkada DKI Jakarta. Ia mengatakan Anies dan Sandi ingin tak ada lagi permasalahan di masyarakat akibat berbeda pilihan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Ibu Kota.
Semula, Pandji hendak melambaikan tangan kepada Anies selepas Pilkada. Akan tetapi, Anies mencegahnya. "Mas Anies bilang dia masih perlu bantuan saya untuk mempersatukan kembali masyarakat Jakarta yang sempat terkubu-kubu dan saya sepakat akan pentingnya pemecahan masalah tersebut," kata juru kampanye resmi dari pasangan pemenang Pilgub Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini.
Pandji berharap gerakan Teman Jakarta dapat kembali mempersatukan masyarakat Ibu Kota. Terlebih, kemajuan Jakarta tak mungkin terjadi jika masyarakat masih tenggelam dalam rasa kecewa akibat Pilkada lalu.
Sebagai langkah awal, Pandji akan mencoba mengontak teman-temannya yang pada Pilkada lalu dikenal sangat mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Nantinya, ia akan mengusulkan pembentukanforum berdiskusi untuk merekatkan kembali warga Jakarta. "Kita semua tidak bisa tutup mata. Banyak yang kecewa dan beberapa ada yang kesal dengan kemenangan Mas Anies."