Sabtu 22 Apr 2017 07:07 WIB

Nicholas Saputra Pandang VOD Bantu Industri Film Indonesia

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Nicholas Saputra
Foto: Republika/Nora Azizah
Nicholas Saputra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Nicholas Saputra mendukung keberadaan layanan Video on Demand (VOD) di dalam negeri. Bagi para pelaku dan pemain di industri film lokal, VOD bisa membantu memperpanjang usia film.

"Kadang kita tidak sempat menonton di bioskop, VOD bisa menjadi alternatif," ujar Nicholas dalam acara 1st Anniversary Layanan Video On Demand (VOD) HOOQ Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Layanan VOD bisa memperpanjang usia film sehingga tidak terbatas hanya disaksikan di bioskop saja.

Sebelum teknologi video streaming berkembang, pencinta film sulit mendapatkan konten orisinil. Dulu mungkin akan menonton melalui Video Compact Disc (VCD) atau Digital Optical Disc (DVD). Namun kemunculannya terbilang cukup lama, bisa sampai satu tahun. Penonton harus menunggu dengan waktu yang lama tersebut. Dengan layanan VOD bisa mempermudah penikmat film untuk menyaksikan konten lebih cepat.

Video streaming juga menolong industri film untuk memperpanjang usia konten tersebut. Misalnya, film buatan lima tahun lalu tetap bisa dinikmati oleh para penonton melalui layanan VOD. Hal tersebut tentu membawa dampak positif terhadap konten-konten film lama.

Layanan tersebut juga bisa membantu mengurangi pembajakan film. Menonton film dengan layanan streaming akan mendidik penonton untuk menyaksikan konten secara legal. Penikmat film juga bisa bernostalgia dengan film klasik.

"VOD juga bisa menolong penikmat film di daerah yang domisilinya jauh dari bioskop," lanjut Nicholas. Jumlah bioskop Tanah Air cenderung masih rendah, terutama di daerah. Mungkin di kota besar sudah cukup banyak. Ada banyak orang di daerah yang hobi nonton film ke bioskop tetapi sulit menjangkau tempat. Layanan streaming bisa membantu mereka tetap menyaksikam konten orisinil secara legal.

Meski demikian, pengalaman menonton di bioskop memang tidak bisa digantikan hanya melalui layar ponsel pintar atau tablet. Menonton langsung di bioskop lebih dimanja dengan fitur gambar dan sound berkualitas tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement