Sabtu 22 Apr 2017 06:45 WIB

Ketua MPR akan Buka Munas Pelajar Islam Indonesia (PII)

Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) diterima Ketua MPR Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (18/4).
Foto: Dok PII
Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) diterima Ketua MPR Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) melakukan kunjungan audiensi kepada Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertempat di kantor MPR Jakarta, Selasa  (18/4).

Rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/4) menyebutkan, hadir dalam audiensi tersebut Ketua umum PII Munawar Khalil, Sekretaris Jenderal Muhammad Rizkan, Bendahara Umum Zikrillah dan beberapa anggota PB  PII.

Ketua Umum PB PII Munawar Khalil mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahim  antara PB PII dan MPR. “Selain itu,  PB PII juga bermaksud mengundang Ketua MPR RI untuk dapat hadir dalam Muktamar  Nasional (Munas) XXX serta Refleksi Harbanas PII ke-70 yang akan dilaksanakan pada 4-7 Mei 2017 di Jakarta,” ujar Munawar.

Sekjen PB PII Muhammad Rizkan menambahkan, Zulkifli Hasan menyambut baik kunjungan PB  PII tersebut."Alhamdulillah kami  disambut dengan baik,  dan Ketua MPR menyatakan akan hadir dalam pembukaan Munas PII nanti," tutur Muhammad Rizkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement