REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang tersangka yang dicari oleh Prancis setelah penembakan di Champs Elysees menyerahkan diri ke kepolisian Belgia, menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis pada Jumat (21/4).
"Pria yang ada dalam daftar buron yang dikeluarkan pihak berwenang Belgia menyerahkan diri ke sebuah kantor polisi di Antwerp," kata juru bicara kementerian Pierre-Henry Brandet kapada AFP.
Brandet mengatakan kepada radio Europe 1 terlalu dini mengatakan apakah orang tersebut terkait dengan penembakan di Paris. Karim Cheurfi (39) menembak mati seorang polisi dan melukai dua orang lainnya sebelum tewas dalam baku tembak.
Kelompok ISIS mengklaim penembakan tersebut, yang terjadi tiga hari sebelum putaran pertama pemilihan presiden Prancis pada Ahad ketika keamanan menjadi perhatian utama setelah serangkaian serangan ekstremis sejak 2015.
Seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan Prancis mengatakan pria berusia 35 tahun diinvestigasi di Antwerp, yang disebut sangat berbahaya. Pria tersebut sudah menjadi buronan polisi Belgia sebagai bagian dari penyelidikan terpisah.
Dikutip dari Antara News, saat menggeledah rumahnya, polisi Belgia menemukan senjata, penutup kepala dan tiket kereta ke Prancis yang berangkat pada Kamis pagi, beberapa jam sebelum serangan di Paris.
Sementara di Prancis, tiga orang yang diketahui sebagai penyerang diperiksa oleh polisi anti-teror menurut sumber pengadilan. Ketiganya ditangkap selama penggerebekan di pinggiran timur Paris.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement