REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ketua Umum PP Harley Davidson Cabang Indonesia (HDCI) Nanan Soekarna menyebut, potensi perolehan zakat, infak, dan shadaqoh (ZIS) dari klub motornya, mencapai miliaran rupiah. Lewat program ZIS, dia ingin mengubah paradigma klub motor yang selama ini dikenal 'arogan'.
Pria yang pernah menjabat wakapolri tersebut mengatakan, selama ini, klub motor hanya bermanfaat buat pemilik motor dan klubnya sendiri. Tetapi, dia ingin, supaya HDMI ikut menuai manfaat bagi masyarakat dan bangsanya. Salah satu program yang dia tawarkan adalah penguatan ZIS. Sebab para anggota HDCI tentunya tergolong kelompok menengah ke atas yang mempunyai dana lebih.
"Yang punya Harley pasti lebih mampu. Makanya, biasakan motor bisa dibawa ke akhirat lewat banyak beramal. Justru klub ini ladang beramal ZIS supaya bermanfaat buat akhirat," katanya dalam Musyawarah Daerah HDCI cabang Jawa Barat di Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/4).
Dengan anggota yang berjumlah sekitar enam ribu orang, dia optimis, HDCI mampu menyumbang ZIS senilai miliaran rupiah. Asumsinya, jika satu orang saja menyumbangkan Rp 100 ribu dikalikan enam ribu anggota, maka hasilnya sudah sebesar Rp 600 juta.
Ia mencontohkan, saat bencana Garut dan Aceh saja mampu memperoleh uang sumbangan ratusan juta rupiah dalam waktu singkat karena dikumpulkan secara mendadak. "Apalagi kalau satu orang nyumbang lebih besar, nah bisa miliaran kan itu potensi ZIS kami kalau dikelola dengan baik," ujarnya.
Tak hanya itu, dia menilai, kehadiran HDCI dalam kegiatan di setiap kota ikut mendongkrak ekonomi. Sebab, tentunya para anggota HDCI akan berbelanja menghabiskan uang di kota tersebut.
"Kami dukung pariwisata dan ekonomi kreatif, event seperti ini bermanfaat buat semuanya. Misalnya, bisnis hotel dan kuliner pasti laku karena ada kami," ucapnya.