Sabtu 22 Apr 2017 19:40 WIB

PSSI Klaim Indonesia Favorit Tuan Rumah Piala AFC U-19

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono
Foto: Republika/Iftah Israr
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Indonesia menjadi favorit sebagai tuan rumah Piala Asia U-19 2018 setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan persetujuan prinsip. Hal itu dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono. “Secara prinsip semuanya sudah selesai. Namun, Indonesia wajib memenuhi tahap lanjutan seperti verifikasi, administrasi dan lain-lain," ujar Djoko, Sabtu (22/4).

Dia melanjutkan, sampai ada keputusan resmi, semua negara peserta Piala Asia U-19 termasuk Indonesia harus melalui kualifikasi pada 31 Oktober-8 November 2017. Jika menjadi tuan rumah, maka tim nasional negara bersangkutan langsung lolos ke putaran final. Sebelumnya, Indonesia mendapat ‘lampu hijau’ untuk menyelenggarakan Piala Asia U-19 2018 dari AFC.

Dalam pertemuan dengan PSSI pada Februari 2017 lalu, Sekretaris Jenderal AFC Dato Windsor John mengatakan, akan memprioritaskan Indonesia dalam program-program AFC termasuk soal menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan di bawah kendalinya. “Kami akan memprioritaskan Indonesia di program-program AFC, termasuk menjadi tuan rumah turnamen-turnamen tingkat Asia. Bersama Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, kami ingin sepak bola Indonesia ke tahap yang lebih tinggi," tutur Dato` Windsor.

Adapun pada babak kualifikasi Piala Asia U-19 2018, tim nasional U-19 Indonesia yang dilatih Indra Sjafri berada di Grup F bersama Korea Selatan, Malaysia, Timor Leste, dan Brunei Darussalam. Seluruh pertandingan di grup ini diadakan di Korea Selatan sebagai tuan rumah kualifikasi. Akan tetapi, sebelum tampil di kualifikasi Piala Asia, mereka akan tampil terlebih dahulu di Piala AFF U-18, September 2017 di Myanmar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement