Sabtu 22 Apr 2017 22:41 WIB

Ini Dua Kelapa Unggulan Balitbang Kementan

Kelapa varietas bido dari Morotai yang memiliki ukuran pohon yang sangat pendek saat mulai berbuah dengan karakteristik ukuran buah seperti kelapa dalam
Foto: istimewa
Kelapa varietas bido dari Morotai yang memiliki ukuran pohon yang sangat pendek saat mulai berbuah dengan karakteristik ukuran buah seperti kelapa dalam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian menggelar sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan yang telah masuk uji kelayakan Siantar 13 varietas, yaitu tembakau, kelapa, kakao, dan kelapa sawit, Jumat (21/4). 

Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma, Ismail Maskromo menjelaskan, 12 di antara varietas tersebut berhasil lulus sebagai Varietas Unggul Baru (VUB). Termasuk kelapa dalam lampanah asal Aceh dan kelapa bido morotai asal Kabupaten Morotai, Maluku Utara. 

"Varietas kelapa lampanah memiliki keunggulan jumlah buah per tandan sebanyak rata-rata 20 butir. Kelapa varietas bido dari Morotai memiliki ukuran pohon yang sangat pendek saat mulai berbuah dengan karakteristik ukuran buah seperti kelapa dalam," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (22/4).

Menurutnya, pelepasan varietas kelapa lampanah merupakan kerja sama Balit Palma dengan Dinas Perkebunan Provinsi Aceh. Sedangkan pelepasan varietas kelapa bido morotai merupakan kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Morotai, Maluku Utara. 

Dia menjelaskan, kelapa bido merupakan jenis kelapa genjah yang berasal dari Desa Bido Kecamatan Morotai, Kabupaten Morotai, Maluku Utara. Konon kelapa super ini bisa menghasilkan 16.395 butir per hektare atau sekitar 133 butir per pohon.

Kelebihan kelapa ini adalah pertumbuhan meningginya lambat dan cepat berbuah dengan ukuran buah besar. Konon umur mulai berbunga dua tahun dan sudah bisa dipanen pada umur tiga tahun. "Bentuk buah seperti telur berukuran besar. Dengan kadar minyak kopra hingga 53,34 persen," tambah dia.

Ismail mengatakan, produksi per hektare di tingkat petani masih 1,1 ton kopra per hektare per tahun. Padalah potensi varietas unggul mencapai 3,5 ton kopra per hektar per tahun. 

Luas pertanaman kelapa pada 2016 adalah 3,6 juta hektare dengan 98 persen merupakan perkebunan rakyat. "Kedua varietas kelapa unggulan ini akan diluncurkan saat pelaksanaan Pekan Petani dan Nelayan Nasional (PENAS) XV pada Mei mendatang di Banda Aceh," ujar dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement