Ahad 23 Apr 2017 07:54 WIB

Ke Indonesia, Muslim Sevilla Galang Dana Pembangunan Masjid Pertama

Rep: Rr Laeny Sulistywati/ Red: Dwi Murdaningsih
Islam di Spanyol
Foto: Youtube
Islam di Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Masjid Seville (Seville Mosque Foundation) untuk ketiga kalinya datang ke Indonesia untuk kampanye penggalangan donasi (fundraising) untuk pembangunan masjid pertama di Sevilla, Spanyol.

Vice President and executive director Yayasan Masjid Seville Ibrahim Hernandez mengatakan, kedatangan rombongannya kali ini adalah yang ketiga kalinya. Di pertemuan sebelumnya ia dan rombongannya telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran pemimpin organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Namun, ia dan rombongannya kembali datang ke Tanah Air karena ingin mengkampanyekan penggalangan donasi untuk pembangunan masjid pertama di Sevilla.

"Kami datang karena kami belum punya masjid. Jadi kami ingin mempresentasikan pembangunan masjid, pusat kebudayaan, dan wakaf," katanya kepada Republika.co.id saat berkunjung di Jakarta, Sabtu (22/4).

Islam Terus Berkembang di Spanyol

Ia menjelaskan, meski Islam berkembang pesat di Spanyol akhir-akhir ini, Sevilla belum memiliki masjid. Sevilla, kata dia, hanya mempunyai mushala. Untuk itu ia dan yayasan gencar mengkampanyekan pembangunan masjid. Pihaknya juga ingin membangun pusat kebudayaan Islam karena sebagai tempat beraktivitas, tempat kegiatan, hingga memberikan pelayanan kepada Muslim maupun non-Muslim. Sehingga pada akhirnya diharapkan bisa mengubah persepsi masyarakat setempat tentang Islam.

Selain Indonesia, ia dan rombongannya datang ke berbagai negara seperti Malaysia dan Indonesia untuk kampanye pembangunan tempat ibadah ini. Pemerintah Malaysia diakuinya sudah membantu memberi donasi sekitar 1 juta dolar AS. Namun sayangnya jumlah itu masih kurang, karena ia dan yayasannya baru berhasil mengumpulkan dana tak sampai 2 juta Euro.

Sementara bentuk pemerintah Sevilla diakuinya sekuler. Jadi jika ingin memiliki tempat ibadah, pemerintah setempat tak akan campur tangan karena itu urusan agama, bukan dunia. Karena itu ia kembali mengunjungi Indonesia untuk menhimpun donasi ini.

"Kami datang untuk perkembangan bantuan. Kami akan terus bergerak sampai masjidnya dibangun," ujarnya.

Sementara itu presiden Yayasan Masjid Seville Malik A Rahman Ruiz mengatakan rencananya masjid akan dibangun kompleks area yang strategis, bukan di permukiman. Rencananya komplek masjid, pusat kebudayaan Islam, dan wakaf ini dibangun di tanah seluas 4 ribu meter persegi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement