Ahad 23 Apr 2017 09:53 WIB

Ratusan Anak se-Kabupaten Fakfak Shalat Subuh dan Dhuha Berjamaah

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Dwi Murdaningsih
Ratusan anak-anak se-Kabupate Fakfak melakukan shalat dhuha berjamaah.
Foto: republika/rahmat fajar
Ratusan anak-anak se-Kabupate Fakfak melakukan shalat dhuha berjamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, FAKFAK -- Ratusan anak se-Kabupaten Fakfak melaksanakan shalat sunnah dhuha, di Masjid Agung Baitul Makmur secara berjamaah, Ahad (23/4). Shalat sunnah tersebut diimami oleh Ustaz Fadlan Garamatan.

Usai shalat dhuha, Ustaz Fadlan mengajak anak-anak mendoakan kedua orang tua. Selain itu, Ustaz Fadlan juga mendoakan agar mereka sukses dalam berbagai bidang.

"Nantinya ada yang jadi camat, ada yang menjadi presiden," kata Ustaz Fadlan dalam doanya.

Ustaz Fadlan Ajak Anak-Anak Fakfak Doakan Orang Tua di Gerakan Subuh Berjamaah

Ratusan anak itu sebelumnya juga telah mengikuti shalat subuh berjamaah. Usai shalat sunnah anak-anak tersebut akan mengikuti berbagai macam lomba yang diselenggarak Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN).

Lomba tersebut antara lain, pidato bahasa Arab, kaligrafi, menulis huruf hijaiyah, azan, hafalan Alquran juz 29 dan teladan ayah dan ibu. Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba tersebut.

Untuk diketahui, AFKN menggelar berbagai kegiatan sejak 21 sampai 24 April 2017. Kegiatan tersebut yaitu gerakan shalat subuh berjamaah dengan menghadirkan dai cilik dari Pondok Pesantren Nuu Waar, Bekasi Jawa Barat.

Selain itu, lomba anak hebat se-Kabupaten Fakfak. Kemudian, tabligh akbar dalam rangka Isra' Mi'raj.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement