REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, tanjakan Selarong, Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4). Aparat lalu lintas Polres Bogor menggunakan telnologi traffic accident analisys (TAA) untuk meneliti kronologi kejadian.
"Kepolisian akan mengembangkan penyelidikan olah TKP untuk meneliti penyebab kecelakaan," ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama, Ahad (23/4).
Pada olah TKP ini, Polres Bogor bekerja sama dengan Dirlantas Polda Jawa Barat. Para petugas menggunakan teknologi TAA untuk meneliti proses kejadian kecelakaan hingga penyebabnya.
"TAA ini nanti kita menggunakan citra atau gambar kejadian. Kemudian kita tandai titik-titik terjadinya kecelakaan. Mulai dari awal hingga benturan terjadi," jelas Hasby.
Selain itu, Hasby mengatakan, olah TKP yang dilakukan siang ini memperagakan delapan adegan. Mulai dari awal hingga akhir terjadinya kecelakaan.
"Kita ada delapan adegan. Tapi, kabarnya Korlantas Polri akan datang juga untuk olah TKP. Untuk itu nanti mungkin beda lagi," kata dia.
Sebelum olah TKP ini, kronologinya menyebutkan Bus HS meluncur dari arah puncak menuju Gadog. Saat melintasi jalan menurun, bus tersebut didugga mengalami rem blong sehingga menabrak mobil Nissan Livina dan dua sepeda motor. Setelah itu bus terus bergerak dan menabrak Daihatsu Alya, Toyota Avanza, sebuah angkot, dan sedikitnya tiga sepeda motor yang ada di depannya