Ahad 23 Apr 2017 17:53 WIB

Bido dan Lampanah akan Diluncurkan di Penas Aceh

Rep: melisa riska putri/ Red: Joko Sadewo
Kelapa varietas bido dari Morotai
Foto: istimewa
Kelapa varietas bido dari Morotai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kelapa varietas unggul pada ajang Pekan Petani dan Nelayan Nasional (Penas) di Aceh, Mei mendatang. Dua jenis kelapa tersebut adalah Kelapa Bido dan Kelapa Lampanah.

Kepala Badan Penelitian Palma Ismail Maskromo, mengatakan Kelapa Bido merupakan jenis kelapa genjah yang berasal dari Desa Bido Kecamatan Morotai, Kabupaten Morotai, Maluku Utara. Kelapa super tersebut dapat menghasilkan 16.395 butir per hektare, atau sekitar 133 butir per pohon.

"Kelebihan kelapa ini adalah pertumbuhan meningginya lambat dan cepat berbuah dengan ukuran buah besar," kata Ismail dalam pers rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/4).

Tanaman ini mulai berbunga di usia dua tahun dan dapat dipanen pada usia tiga tahun. Bentuk buah Kelapa Bido sendiri seperti telur berukuran besar dengan kadar minyak kopra hingga 53,34 persen.

Sayangnya produksi kelapa varietas ini masih rendah, sekitar 1,1 ton kopra per hektare per tahun di tingkat petani. Sedangkan varietas unggul ini berpotensi mencapai 3,5 ton kopra per hektare per tahun.

Varietas kelapa kedua yakni Kelapa Lampanah yang memiliki keunggulan jumlah buah pertandan mencapai rata-rata 20 butir. Kelapa jenis ini berasal dari Aceh.

Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan komoditas perkebunan yang banyak tersebar di tanah air. Luas pertanaman kelapa pada 2016 adalah 3,6 juta hektare, 98 persen merupakan perkebunan rakyat.

Selain dua jenis kelapa unggul tersebut, Ismail mengatakan, pihaknya juga melakukan pelepasan varietas tanaman perkebunan lain yang telah masuk uji kelayakan Siantar 13 yaitu Tembakau, Kelapa, Kakao dan Kelapa Sawit.

Dari 13 varietas, 12 diantaranya berhasil lulus sebagai Varietas Unggul Baru (VUB) termasuk Kelapa Dalam Lampanah dan Kelapa Bido asal Morotai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement