Senin 24 Apr 2017 08:44 WIB

Rasulullah Teladan dalam Keramahan

Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah lainnya disampaikan an-Nasai, yang diperolehnya dari Khudaifah. Pertemuan dengan para sahabatnya bakal mendorong Muhammad menjabat tangan sahabatnya dan mendoakannya. Ia menjawab salam lebih panjang terhadap salam yang disampaikan sahabat-sahabatnya.

Terkadang, Rasul bergurau dengan mereka untuk menggembirakan hati. Suatu saat, ada seseorang datang menemui beliau dan meminta seekor unta untuk dinaikinya. Rasul menjawab, akan membawakan orang itu anak unta saja. Orang itu keheranan dan menolaknya, "Untuk apa anak unta itu Rasulullah?"

Dengan santai Muhammad menjawab, "Bukankah setiap unta dilahirkan oleh unta betina?" Afzalur Rahman melalui karyanya, Ensiklopedi Muhammad, mengatakan, Muhammad merupakan teladan dalam keramahan dan kesantunan terhadap orang lain. 

Beliau, ujar dia, tak pernah berbicara dengan keras dengan cara yang tidak pantas. Waktu belanja ke pasar, Muhammad biasa melintas dengan tenang di depan orang-orang dengan senyum mengembang di bibirnya. Ia berlaku santun kepada siapa saja.

Rasul pun menyatakan, malu atau sikap santun merupakan sebagian dari iman, dan iman akan memasukkan seorang Muslim ke dalam surga. Sedangkan, ketidaksantunan adalah bagian dari kekerasan hati yang akan menuntun seseorang ke neraka.

Aisyah, sang istri, memberikan kesaksian atas sikap keramahan dan kesantunan yang melekat pada Muhammad. Rasulullah, jelas dia, adalah orang paling lemah lembut, selalu tersenyum dan tertawa. Rasul selalu terbuka atas kritik dan protes, dan dengan santun mengoreksi.

Menurut Ibnu Mas'ud, seorang laki-laki mendatangi Rasulullah dan menghamburkan kata-kata keras kepadanya hingga urat lehernya terlihat dengan jelas. Dengan santun Muhammad berkata, "Berlemahlembutlah. Aku bukanlah raja, aku hanya putra dari seorang perempuan yang makan daging kering."

Demikian hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah yang dikutip dalam Manajemen Cinta Sang Nabi karya Sopian Muhammad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement