REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono mengharapkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah menjadi cermin generasi muda untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) hendaknya dapat menjadi cermin kepedulian generasi muda Muhammadiyah untuk menjaga ideologi, nasionalisme, keutuhan, dan kesatuan bangsa," katanya dalam acara Apel Akbar Kokam se-Bantul di Gabusan Bantul, Ahad (23/4).
Menurut dia, dengan soliditas kebangsaan yang kuat, bangsa Indonesia akan mampu mempertahankan ekstistensi NKRI menghadapi berbagai bentuk ancaman serta mampu memeliharan kesinambungan pembangunan nasional. Apalagi, Kokam memiliki peran sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Untuk itu kokam bersama komponen bangsa lainnya punya kewajiban moral untuk mendukung setiap langkah dan kebijakan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan nasional," katanya. Oleh sebab itu, Bupati berharap, kiprah kokam Bantul dapat semakin ditingkatkan dalam berperan serta untuk ikut mengamankan, membantu dan menyukseskan pembangunan di Bantul demi terwujudnya Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Bupati mengatakan, apel akar Kokam se-Bantul ini diharapkan dapat meneguhkan eksistensi kokam dan juga semakin dikenal masyarakat luas serta keberadaannya memberi warna dalam percaturan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Saya menganggap kegiatan ini mempunyai relevansi dan vibrasi untuk meningkatkan dan memantapkan sikap patriotisme generasi muda khususnya Kokam demi keutuhan NKRI," katanya.
Ketua Panitia Apel Akbar Muhammad Farid Hadiyanto mengatakan, kegiatan apel yang diikuti sekitar 700 personel Kokam ini untuk penguatan internal Kokam Bantul dalam menghadapi berbagai situasi yang terjadi saat ini. "Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Kokam merapatkan barisan dan selalu siap dalam situasi apa pun," katanya.
Dia mengatakan, sebelum apel akbar terlebih dahulu diawali dengan diklatsar di Gua Jepang Pundong Bantul pada 22-23 April 2017 jumlah peserta diklatsar sebanyak 230 personel untuk calon anggota Kokam baru.