Senin 24 Apr 2017 10:02 WIB

Pertamina Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Tiga Wilayah Pantura Jateng

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram, ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV menggelar operasi pasar elpiji 3 kilogram guna mengantisipasi kelangkaan gas bersubsidi, di wilayah Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Kota Pekalongan.

Dalam operasi pasar ini Pertamina menyiapkan tak kurang 8.400 tabung elpiji isi dan dijual kepada masyarakat, dalam operasi pasar yang digelar di tiga daerah di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah tersebut. Pjs Area Manager Communications and Relations Jawa Bagian Tengah (JBT) Muslim Dharmawan mengatakan, operasi pasar yang digelar bersama Dinas Perindustrian kabupaten/ kota tersebut digelar untuk menindaklanjuti isu kelangkaan elpiji 'tabung melon' yang telah berlangsung sejak Jumat (21/4) lalu.

"Warga sejumlah kecamatan di Kabupaten Batang juga mulai mengeluhkan gas bersubsidi untuk rumah tangga ini mulai kosong di sejumlah pengecer," ujarnya, Senin (24/4).

Di Kabupaten Batang, jelasnya, sasaran operasi pasar yang dilaksanakan akhir pekan kemarin meliputi Kecamatan Blado, Batang, Tersono, dan Kecamatan Bandar. Hal ini didasarkan dari hasil koordinasi dengan Dinas Perindustrian daerah setempat. Rinciannya, Kecamatan Blado menjual sebanyak 560 tabung dan langsung habis. Di Kecamatan Tersono, dari 560 tabung yang disiapkan dalam operasi pasar ini menyisakan 133 tabung elpiji 3 kilogram.

Sementara di Kecamatan Bandar sebanyak 500 an tabung disiapkan dan langsung habis. "Sedangkan di Kecamatan Batang, dari 560 tabung yang disiapkan menyisakan sebanyak 180 tabung," kata Muslim.

Ia mengatakan, Pertamina MOR IV berencana menggelar operasi pasar kembali di wilayah Kecamatan Blado dan Kecamatan Bandar, dalam pekan ini. "Berdasarkan masukan Pemda serta DPRD setempat operasi pasar juga akan digelar di Kecamatan Limpung," ujarnya.

Sementara itu, pada hari Sabtu (22/4),  Pertamina MOR IV juga melakukan operasi pasar di wilayah Kota Pekalongan. Operasi pasar elpiji 3 kilogram ini juga dilaksanakan di empat kecamatan secara serentak, masing- masing di Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Kecamatan Pekalongan Timur. Di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara disiapkan  560 tabung dan langsung terjualhabis.

Di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat operasi pasar digelar di dua titik hanya terjual 141 tabung, meski telah disiapkan sebanyak 780 tabung. Sementara di wilayah Pekalongan Selatan, dari 560 tabung yang disiapkan hanya tersalurkan 225 tabung.

"Sedangkan operasi pasar di Kecamatan  Pekalongan Timur dilaksanakan yang digelar mulai pukul 10.00 hingga pukul  15.00 WIB, tersalurkan sebanyak 370 tabung dan  tersisa 190 tabung," ujarnya.

Di wilayah Kabupaten Pekalongan, kata Muslim, operasi pasar digelar di lima kecamatan. Masing- masing Kecamatan Kajen, Sragi, Kesesi, Kedungwuni, dan Kecamatan Bojong. Di Kecamatan Kajen tersalurkan 120 tabung dan tersisa 440 tabung.

Di wilayah Kecamatan Sragi dari 560 tabung LPG 3 kilogram yang disiapkan hanya tersalurkan sebanyak 57 tabung, Kecamatan Kesesi dari 560 tabung yang disiapkan tersalurkan 290 tabung dan tersisa 270 tabung, di Kecamatan Kedungwuni --yang dilaksanakan di dua titik-- telah menyalurkan 818 tabung dari 1.120 tabung yang disiapkan.

Sedangkan di Kecamatan Bojong yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 hingga pukul 17.00 WIB hanya tersalurkan sebanyak 54 tabung dan tersisa 506 tabung.

Muslim juga menyampaikan, masyarakat diimbau tidak memborong karena panik terkait isu kelangkaan elpiji ini. Karena Pertamina akan selalu siap mensuplai kebutuhan elpiji 3 kilogram untuk konsumsi masyarakat. "Kami juga menghimbau agar masyarakat yang mampu secara ekonomi tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi 3 kg yang merupakan hak kalangan tidak mampu dan berlaih ke elpiji nonsubsidi," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement