Senin 24 Apr 2017 11:56 WIB

Anies Puji Rais Syuriah PWNU DKI Lawan Politik Uang

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam Oke Oce usai menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam Oke Oce usai menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuji perjuangan KH Mahfudz Asirun dalam melawan politik uang. Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta ini dinilai berperan besar dalam mengedukasi warga untuk menolak segala bentuk politik uang, terutama di Jakarta Barat.

"Kiai Mahfudz ini mengajak warga melawan segala jenis politik uang, salah satunya pembagian Sembako yang gencar pada dua hari menjelang putaran kedua Pilkada," kata Anies saat menghadiri Milad dan Tabligh Akbar Ponpes Pesantren Al Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/4).

Anies menilai, meski langkah yang dilakukan Kiai Mahfudz sederhana tapi efeknya yang ditimbulkan sangat besar terhadap kemenangan Anies-Sandi. Bahkan, ada yang menyebut "Mahfudz Efek" telah memberi perubahan pada perolehan suara paslon nomer tiga di Jakarta Barat. Pada putaran pertama Pilkada DKI, pasangan Ahok-Djarot unggul di wilayah ini.

"Pada putaran kedua kita berbalik unggul dan bahkan perolehan kita kemarin totalnya sampai 3,3 juta suara tertinggi dibanding perolehan suara Jokowi-Ahok pada pilkada sebelumnya," ujarnya.

Kemenangan yang diperoleh dari usaha dan kerja para kyai, menurut Anies, harus disikapi dengan sejuk. Sehingga menurut Anies yang menang haruslah yang merangkul dan membuat suasana sejuk.

"Mari yang menang ciptakan kedamaian karena kemenangan ini hanyalah sebuah gerbang menuju perubahan di Jakarta. Sehingga perlu kerja keras bersama seluruh warga," ucap Anies.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement