REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Anak dari korban pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, K (4 tahun) sering menanyakan orang tuanya yakni Riyanto (40) dan Yani (35).
"K, sering teringat dengan Ayah dan Ibunya, serta selalu menanyakan kepada Nenek Murniati (58) dan kalau tidak dijawab, dia menangis," kata Wagiman (66) kakek K, Senin (24/4).
Namun, menurut dia, pertanyaan K itu dijawab bahwa kedua orang tuanya tersebut sedang berada di rumah.
"Akhirnya, K mau diam dan melajutkan bermain dengan boneka pemberian dari Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa saat membesuk dia, di RSUP H Adam Malik, usai menjalani operasi di bagian kepala," ujar Wagiman.
Ia menyebutkan, ketika K dirawat di RSUP Adam Malik, dan bila terbangun dari tidur, sering memanggil-manggil Ibunya, serta terasa sedih melihat keadaan cucu tersebut.
Pihak keluarga yang berkunjung ke rumah sakit, tetap berusaha tidak mengajak berbicara dengan K karena takut dia akan menanyakan perihal kedua orang tua tersebut.
"Kami, tetap menghibur Kinara dan mengajaknya agar selalu bermain dengan boneka pemberian Mensos, serta lupa membayangkan kedua orang tua, yang sudah tiada," ucap dia.
Wagiman menambahkan, saat ini, kondisi kesehatan K mengalami kemajuan, usai menjalankan operasi di bagian kepala. K sudah bisa makan dengan lahap, tetap ceria, ketawa, dan bernyanyi.
Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dikagetkan ditemukan lima anggota keluarga tewas pada Ahad (9/4) pagi.
Kelima korban tewas adalah Riyanto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).
Selain itu, putri bungsu korban bernama Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.