REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 22 pelatih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengikuti kursus instruktur pelatih atau MA Coaching Instructors Course 2017 di National Youth Training Centre (NYTC), Depok, 24 April-5 Mei 2017. Berdasarkan keterangan resmi PSSI yang diterima di Jakarta, Senin (24/4), kursus itu dipimpin oleh Vincent Subramaniam dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Salah satu tujuan kegiatan itu adalah untuk mengejar ketertinggalan sepak bola Indonesia. “Kursus ini upaya PSSI mengejar ketinggalan, dan membangun kompetensi kolektif. Dalam kursus ini, 22 pelatih terbaik di Indonesia dilatih untuk menjadi instruktur yang bisa melahirkan pelatih-pelatih baru di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum sekaligus Plt Sekjen PSSI Djoko Driyono.
Djoko melanjutkan, PSSI berharap para instruktur-instruktur ini nantinya dapat turut serta merancang dan melaksanakan program atau kurikulum kepelatihan nasional dengan filosofi dan visi yang seragam di seluruh Indonesia. Direktur Teknik PSSI Danurwindo menambahkan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia dan semua pesertanya adalah pelatih dengan lisensi A AFC.
“Jadi para peserta merupakan para pelatih elit di Indonesia. Mereka diberikan materi teori dan praktik dari pagi hingga sore hari," ujar Danurwindo. Ada beberapa nama tenar yang ikut dalam kursus ini seperti pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri, pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini, mantan asisten pelatih timnas senior Wolfgang Pikal, dan mantan pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro.
Widodo sendiri mengapresiasi dan merasa bangga bisa mengikuti acara tersebut. Menurut dia, semua materi yang diberikan dalam kursus itu berguna untuk dirinya sebagai pelatih maupun instruktur. “Dengan mengikuti ini kami bisa mendapat banyak ilmu dan pelajaran baru bagaimana menjadi instruktur. Semoga kursus untuk menjadi instruktur kepelatihan ini rutin diadakan oleh PSSI," tutur dia.