REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri berziarah ke makam ayahandanya mantan Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, pada Senin (24/4).
Dari pantauan, rombongan Megawati datang sekitar pukul 12.15 WIB. Sejumlah petinggi DPP PDIP, misalnya Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, serta sejumlah petinggi partai lainnya ikut berziarah.
Selain itu, juga terdapat Wakapolri Komjen Syafrudin, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan. Namun, dalam rombongan tersebut tidak terlihat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diusung PDIP dalam Pilkada DKI Jakarta kemarin.
Rombongan langsung masuk ke dalam areal makam. Wartawan pun tidak diizinkan mendekat dan hanya bisa memantau dari jarak sekitar 25 meter. Selain wartawan, warga pun tidak diizinkan selama proses berdoa yang dilakukan oleh Megawati dengan rombongan.
"Kami menunggu dari luar. Tadi, ada rombongan dari Bu Megawati yang datang, ziarah," kata Meiningtyas, salah seorang peziarah asal Surabaya.
Megawati mengenakan baju putih saat berziarah. Ia pun langsung masuk dan bersimpuh di hadapan makam ayahandanya tersebut. Hal itu juga diikuti seluruh rombongan yang ikut berziarah.
Setelah membaca doa, rombongan lalu bergerak meninggalkan makam. Megawati pun tidak mau dikonfirmasi terkait dengan tujuan kedatangannya.
Begitu juga dengan anggota rombongan lainnya, misalnya Sekjen DPIP Hasto. Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot juga hanya diam serta tersenyum, dan langsung masuk ke dalam mobil setelah selesai ziarah.
Setelah rombongan keluar dari makam semuanya, pintu masuk ke dalam makam pun kembali dibuka. Ribuan peziarah yang sempat menunggu di luar pintu pagar makam, berduyun-duyun masuk untuk berziarah.
Megawati dan rombongan menggunakan jalur darat dari Malang ke Blitar. Mereka naik pesawat terbang dan turun di Malang, lalu ziarah ke makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar.