REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebuah bom tepi jalan menargetkan sebuah minibus pada Selasa (25/4) waktu setempat di wilayah Pakistan barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan. Ledakan bom itu menewaskan 10 orang dan beberapa lainnya terluka.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan bom tersebut. Namun seorang pejabat senior regional Pakistan Shahid Ali Khan sempat mengatakan bom diledakan dari jarak jauh oleh militan.
"Ketika penumpang datang, mereka meledakkan bom yang dikendalikan jarak jauh," kata Khan.
Khan menjelaskan, beberapa korban terluka dirawat di rumah sakit di dekat Kota Parachinar. Sebuah helikopter militer diterjunkan untuk mengangkut korban untuk dibawa ke kota Peshawar.
Sementara juru bicara Perdana Menteri, Nawaz Sharif mengatakan Perdana Menteri sudah mengerahkan pejabat terkait untuk memberikan perawatan maksimal kepada para korban.
Parachinar dan sekitarnya merupakan daerah yang diliputi ketegangan sektarian antara Muslim Suni dan Syiah di masa lalu. Sebelumnya edakan bom di sebuah masjid menewaskan lebih dari 20 korban di Parachinar pada Maret lalu.