REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seluruh Senator AS akan berkumpul di Gedung Putih, Rabu. Seperti dikutip the Guardian, para senator itu akan mendapatkan paparan tentang konfrontasi AS dengan Korut oleh Menhan AS James Martis.
Pertemuan tak biasa ini mengindikasikan bagaimana pemerintahan Trump tak menganggap remeh ancaman Pyongyang yang dilaporkan akan kembali melakukan uji coba senjata nuklir.
Seorang pejabat mengatakan, pertemuan akan digelar di bangunan Eisenhower di Gedung Putih. Menurut Michael Anton, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, meski senat memiliki fasilitas sendiri, namun presiden menawarkan tempat pertemuan itu ke pemimpin lembaga tersebut.
"Yang perlu diingat ini masih pertemuan Senat, bukan Gedung Putih," ujar Anton.
Sebelumnya, Donald Trump menegaskan, status quo di Korut tak dapat diterima dan Dewan Keamanan PBB harus bersiap untuk menjatuhkan kembali sanksi lebih kuat terhadap pogram balistik dan senjata nuklir Korut.
"Korut merupakan masalah besar dunia. Masalah tersebut harus segera diselesaikan," ujar Trump dalam satu pertemuan dengan utusan negara di DK PBB.
Pada Jumat ini, Menlu AS Rex Tillerson dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan menteri luar negeri negara-negara DK PBB di New York. Ia diyakini akan meminta agar sanksi PBB terhadap Korut diberlakukan secara penuh.