REPUBLIKA.CO.ID,SOREANG -- Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan berencana melakukan pertemuan dengan seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jawa Barat untuk menanyakan siapa yang diinginkan menjadi pemimpin (Gubernur) dalam pilkada 2018 mendatang.
"Nanti kita akan (melakukan) pertemuan di Jawa Barat. Kita akan tanya ormas-ormas NU, Muhammadiyah, Persis, dan PUI, siapa yang diinginkan pemimpin di Jawa Barat," ujarnya kepada wartawan seusai acara sosialisasi empat pilar MPR, Selasa (25/4).
Ia menegaskan PAN memilih kandidat yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat Jawa Barat. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat bersabar menunggu siapa nanti yang akan diusung partai. Menurutnya, kader internal yang muncul untuk didorong maju di Pilkada 2018 mendatang adalah Bima Arya dan Desy Ratnasari. Sementara itu, sosok dari eksternal adalah Ridwan Kamil, Dedy Mizwar, dan Dedi Mulyadi.
"(Calon) yang kira kira bisa membela masyarakat Jawa Barat secara baik dan melayani, itu yang akan diputuskan," katanya. Terkait dengan koalisi yang dibangun, dia mengaku tidak menutup kemungkinan akan sama seperti di Jakarta.
Zulkifli mengatakan siapapun yang nanti akan diusung oleh PAN dalam Pilkada 2018 mendatang tidak masalah jika berasal dari internal partai atau eksternal partai. Saat ini komunikasi politik terus intens dilakukan dengan partai politik lainnya.
Selain itu, ia berharap agar pilkada Jawa Barat mendatang bisa berjalan tanpa adanya perpecahan dan mengusung persatuan. "Di Jawa Barat, pilihan boleh beda tapi persatuan yang utama," ungkapnya.