REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Presiden Joko Widodo menanggapi sejumlah nama yang dikabarkan akan keluar atau masuk dalam kabinet kerja. Nama tersebut di antaranya adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Mensos Khofifah dikabarkan akan mundur dari Kabinet Kerja karena akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Timur. Presiden Joko Widodo menampik adanya surat pengunduran diri dari Khofifah yang masuk ke Istana. Selain itu, dia juga membantah Ahok akan segera masuk kabinet.
Ahok disebut Jokowi saat ini masih menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta. Jadi tidak mungkin akan dimasukkan dalam jajaran para menteri Kabinet Kerja. "Pak Ahok itu masih Gubernur DKI Jakarta saat ini sampai Oktober," ujarnya di Purwakarta, Selasa (25/4).
Isu perombakan kabinet semakin menguat setelah dalam sambutan pembukaan di Kongres Ekonomi Umat MUI akhir pekan kemarin, Presiden membahas mengenai target-target yang diberikan kepada menteri. Presiden mengatakan, dia tak segan mencopot menteri yang tak berhasil mencapai target pemerintah.
Jokowi menjelaskan, setiap minggu dia selalu mengevaluasi kinerja setiap menteri yang telah dilantiknya. Hasilnya, sejauh ini semua masih bekerja secara baik dalam mensukseskan program pemerintah.
"Baik-baik saja (hasil evaluasi)," ujar Jokowi.