Selasa 25 Apr 2017 21:01 WIB

Acara Tokoh Perubahan Republika Putar Film Kesenjangan Sosial

Rep: Santi Sopia/ Red: Ilham
Tokoh Perubahan Republika 2016
Tokoh Perubahan Republika 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Tokoh Perubahan Republika 2016 yang digelar di Djakarta Theatre, Selasa (25/4), diawali dengan pemutaran film pendek yang menggambarkan kesenjangan sosial. Film diputar setelah sambutan Komisaris Utama dan Pendiri Mahaka Group, Erick Thohir.

Pada awal film, diperlihatkan bagaimana sulitnya kehidupan pemulung dan beberapa warga miskin, seperti keseharian penjual koran dan anak pengamen. Acara Tokoh Perubahan ke-12 ini memang mengangkat tema "Menggiatkan Ekonomi Berkeadilan untuk Mengatasi Kesenjangan”. 

Dalam video, disematkan kalimat, 'Kesetaraan sulit terwujud jika kesenjangan masih terus menganga'. Pemimpin Redaksi RepublikaIrfan Junaidi mengatakan, termuatnya tema keadilan sosial pada sila kelima Pancasila memberi tanda bahwa para pendiri bangsa ini telah merasakan bahwa kesenjangan bisa menjadi problem yang sangat serius. 

Meski dicantumkan sebagai sila terakhir, urusan keadilan sosial ini tidak bisa diletakkan sebagai urusan yang tidak penting. "Keadilan menjadi fundamental, yang sangat menentukan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Irfan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement