REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga memenuhi Balai Kota DKI Jakarta sejak pukul 06.30 WIB, Rabu (26/4). Ada di antara mereka yang membawa karangan bunga untuk disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Karangan bunga yang datang sejak Jumat (21/4) mulai memenuhi pelataran Balai Kota. Bahkan beberapa penempatan karangan bunga tersebut sudah mencapai jalan-jalan di pinggir Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta.
Ahok tiba di Balai Kota pada pukul 07.30 WIB. Ia langsung masuk menuju ruangan kerjanya. Setelah itu ada 10 sampai 15 warga masuk ke dalam ruang tengah di dalam Balai Kota untuk berfoto. Hanya saja tidak semua warga bisa berfoto bersama Ahok.
Sebab, Ahok meninggalkan Balai Kota menuju acara peresmian pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2017 (Musrenbangnas 2017). Acara tersebut digelar di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.71-73, Jakarta Selatan. Musrenbangnas 2017 ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Dipercepat saja ya, saya buru-buru mau ke acara presiden ini," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (26/4).
Seorang warga yang tidak mau disebut namanya mengaku merupakan salah satu orang yang mengirim karangan bunga ke Balai Kota untuk Ahok-Djarot. Warga ini sempat turun dari transportasi online hanya untuk berfoto di depan Balai Kota.
"Saya mampir sini sebentar dari habis tugas di Cikini. Ada anak saya yang relawan Badja di sini," ujar warga tersebut.
Selain itu, seorang warga bernama Sandra mengatakan sudah berada di Balai Kota sejak pagi. Namun ia tidak menyebut waktunya secara spesifik. Warga Depok ini hanya mengatakan sudah berangkat dari rumah sejak pukul 04.00 WIB dengan menggunakan Kereta Api Listrik (KRL).
Ia menyatakan sempat ikut melihat persidangan pembacaan pledoi terkait kasus dugaan penistaan agama di Kementerian Pertanian Jakarta Selatan, Selasa (25/4). "Saya mencintai Pak Ahok. Belum pernah ada gubernur yang seperti ini ," ujar Sandra.
Sebelumnya, Ahok tidak tahu bagaimana caranya menghentikan kiriman karangan bunga yang terus menghujani Balai Kota.
"Ya, aku juga nggak tahu gimana mau ngerem. Beberapa kita mau kirim terima kasih juga nggak tahu alamatnya di mana," kata Ahok, Selasa (25/4).